Ternak Bekicot/Siput – Jenis hewan bercangkang yang banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya. Daging bekicot sendiri sering dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pakan ternak atau juga dapat diolah untuk dikonsumsi, bahkan konon katanya daging bekicot ini dapat dimanfaatkan untuk kesehatan.
Beternak Bekicot |
Siput untuk pakan hewan ternak
Salah satu bekicot yang bisa dimanfaatkan untuk hewan ternak seperti bebek, dan ikan lele yaitu bekicot Achatina fulica (Mirip Bekicot yang suka ada dikebun) merupakan jenis bekicot yang berasal dari kawasan Afrika Timur, namun saat ini sudah banyak ditemukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa cuman ukurannya lebih kecil, kalo di Afrika gede sebesar telapak tangan. Jenis siput lainnya yang biasa untuk pakan bebek yaitu keong mas. Mengingat manfaat dari bekicot ini sangat banyak sekali, budidaya atau beternak bekicot dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan.
Jenis-jenis siput untuk dimakan/konsumsi
Jenis-jenis siput yang biasa diternakan untuk tujuan konsumsi di negara-negara Francis, Amerika, dan negara eropa lainnya yaitu jenis Helix aspersa (siput Little Gray), Escargot dan Helix pomatia (siput dari Bourgogne). Di Indonesia sendiri jenis siput yang biasa dikonsumsi yaitu tutut/keong sawah.
Panen Bekicot Escargot
Adapun Bekicot yang menjadi makanan khas restoran di Francis yaitu bekicot Escargot, disana rata-rata konsumsi pertahun mencapai 40.000 ton pertahun, dikarenakan peternakan bekicot hanya sekitar 200an maka tidak jarang mengimpor dari negara lain.
Penasaran, bagaimana cara beternak bekicot yang baik dan menguntungkan? Bagi anda yang masih pemula dan tertarik ingin mencoba beternak bekicot? Berikut kami siapkan panduan lengkapnya untuk anda.
Cara Beternak Bekicot Yang Baik dan Menguntungkan
Sarana dan Peralatan
Sebelum anda memulai beternak bekicot, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, meliputi :
1. Perkandangan
Meskipun lahan yang dibutuhkan untuk beternak bekicot tidak harus luas, namun beberapa persyaratan seperti suhu dan keteduhan di dalam lingkungan kandang harus selalu diperhatikan. Karena habitat asli dari bekicot ini berada di lebih sering berada di tempat yang lembab dan teduh, sehingga bekicot dapat berkembang biak dengan baik. Lokasi yang baik untuk dijadikan sebagai kandang sebaiknya dibuat pada lokasi tanah yang kering, teduh dan juga suhu udaranya yang berkisar antara 25-30 derajat celcius.
Kandang untuk ternak bekicot sendiri terdiri dari 3 tipe, yaitu :
- Tipe Kandang Kayu
Tipe kandang yang terbuat dari kayu dapat dibuat dengan menggunakan dinding dari tripleks, sedangkan untuk tipe rangkanya dapat menggunakan jenis kayu kaso. Idealnya, ukuran kandang bekicot dari kayu berukuran panjang 1 meter x Lebar 1 meter x tinggi 1,2 meter. Kemudian diatas kotak dipasang kawat kasa agar bekicot tidak bisa keluar dari kandang, pastikan juga di atas kota dibuatkan tempat untuk berteduh agar keadaan di dalam kandang tetap teduh dan terlindung dari sinar matahari secara langsung.
- Tipe Kandang Bak (Semen)
Proses dalam pembuatan tipe kandang bak semen hampir sama dengan tipe kandang kayu, untuk tipe bak semen yang sangat penting untuk diperhatikan yaitu dibagian alasnya. Untuk memberikan kelembabab yang baik alas semen tersebut perlu diberi taburan tanah dan juga cacing untuk menggempurkan tanah dan juga menyerap kotoran dari bekicot. Ketebalan tanah pada alas bak sebaiknya tidak kurang dari 30 cm, pastikan juga zat-zat makanan untuk bekicot selalu tersedia di dalam kandang.
- Tipe Kandang Galian Tanah
Tipa kandang yang satu ini memang tidak memerlukan biaya mahal, cara pembuatannya pun sangat mudah dan sederhana. Lakukan penggalian tanah dengan ukuran P 1 x L 1 x T 1 meter, gunakan tipe tanah galian yang memiliki tekstur tanah agak kering. Lokasi dari pembuatan kandang galian ini sebaiknya dibuat tepat berada dibawah pohon yang rimbun, lalu jika dinding tanah galian yang kita buat terlalu basah bisa di lapisi dengan pasir. Untuk menjaga agar kondisi kandang tetap gelap, maka dibagian atas bias dibuatkan bedeng atau penutup. Kemudian pada masa panen bekicot, apabila menggunakan tipe kandang galian cara pengambilan bekicot dapat dilakukan dengan menggunakan galah untuk mencapit bekicot agar telurnya tidak rusak saat di panen.
2. Peralatan
Alat-alat yang dibutuhkan untuk pembuatan kandang terdiri dari kayu, semen, ram kasa, cangkul dan lain-lain.
3. Pembibitan
Bekicot terdiri dari banyak jenis, jenis bekicot yang dapat dibudidayakan yaitu jenis Achatina fulica dan Achatina variegata. Kedua jenis bekicot tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda, untuk jenis bekicot Achanita fulica memiliki warna bergaris dibagian cangkang atau tempurungnya yang tidak terlalu mencolok, sedangkan untuk jenis bekicot Achatina variegata memiliki garis-garis yang lebih tebal dan berbuku-buku.
Berikut ini merupakan proses pembibitan yang dapat dilakukan dalam beternak bekicot, yaitu :
- Pemilihan Bibit Calon Indukan
Jika anda masih belum memiliki bibit unggulan, maka anda dapat mencari bibit calon indukan sendiri. Anda dapat menggunakan bibit bekicot lokal yang bisa anda cari di kebun pisang, kelapa dan juga daerah semak belukar. Ciri-ciri bibit bekicot yang baik untuk dijadikan indukan yaitu tidak rusak atau cacat dan memiliki berat sekitar 75-100 gram per ekornya.
- Proses Reproduksi dan Perkawinan
Bekicot yang sudah siap kawin yaitu yang sudah berusia sekitar 6-7 bulan. Pada masa kawin biasanya bekicot betina akan mulai menyingkir menuju ke tempat yang lebih aman dan bekicot akan bertelur disembarang tempat, jumlah telur yang dihasilkan biasanya lebih dari 50 butir dan bahkan bisa mencapai lebih dari 100 butir per ekornya.
- Proses Kelahiran
Setelah bekicot indukan selesai bertelur, maka telur-telur tersebut akan menetas setelah usianya cukup. Proses penetasan telur-telur ini tidak dilakukan proses pengeraman, tetapi setelah indukan selesai bertelur, lalu indukan akan meninggalkan telur-telur tersebut begitu saja. Telur bekicot akan menetas dengan sendirinya secara alami, waktu penetasannya sendiri tergantung dari kondisi tempat dan juga waktu tetasnya. Jika tempat bertelur memenuhi syarat mulai dari tingkat kelembabab tanah, suhu cuaca dan juga cahaya yang mencukupi, maka telur-telur tersebut akan lebih cepat menetas dan begitu sebaliknya.
4. Pemeliharaan
Pemeliharaan dalam beternak bekicot dapat dilakukan secara terpisah maupun secara massal pada satu kandang/tempat. Pemeliharaan secara terpisah tentunya lebih baik dilakukan karena kita dapat mengontrol perkembangan dan pertumbuhan dari anakan bekicot, mulai dari ukuran dan juga usianya. Dengan begitu, maka kita tidak akan terlalu sulit dalam melakukan pemeliharaan dan juga perawatan hariannya.
Jenis pakan yang diberikan yaitu sejenis lumut (ganggang), pupu, daun dan juga sedikit kapur. Setelah anakan bekicot berumur 2-3 bulan, sebaiknya segera dipindahkan ke kandang pembesaran. Perlu anda ingat bahwa tingkat keberhasilan dalam beternak bekicot ini tergantung dari cara pemeliharaan dan juga perawatannya secara teknis selama bekicot diternakan.
Beberapa teknis pemeliharaan dan perawatan dalam beternak bekicot, yaitu :
- Menjaga Kelembaban Kandang dan Lingkungan
Bekicot umumnya sangat suka berada di tempat yang lembab, sehingga sangat penting untuk menjaga kelembaban di dalam kandang dan lingkungannya. Untuk menjaga kelembaban di musim panas, sebaiknya lokasi peternakan disiram setiap hari.
- Mempertahankan Kondisi Lingkungan Peternakan
Meskipun bekicot sangat suka dengan kondisi lingkungan yang lembab, namun bukan berarti kondisi tanah harus basah dan becek. Maka dari itu, pertahankan kelembaban dari kandang dan juga lingkungan peternakan sesuai kreteria yang diinginkan bekicot.
- Pemberian Pakan Berkualitas dan Teratur
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, sebaiknya selalu perhatikan kualitas pakan yang diberikan secara tertatur. Jenis pakan berkualitas yang sangat baik untuk diberikan yaitu terdiri dari dedaunan dan buah-buahan seperti daun dan buah pepaya, mentimun, terong, sawi dan lain sebagainya.
5. Masa Panen
Masa panen bekicot dapat dicapai setelah bekicot berumur 5-6 bulan, jika dilihat secara fisik bekicot yang sudah siap panen memiliki ciri-ciri seperti ukuran cangkang sekitar 8-10 cm. Proses pemanenan dapat dilakukan dengan cara mengumpulkannya di dalam kotak kayu/kardus, lalu cuci semua bekicot agar bersih dari kotoran dan lumpur yang melekat pada cangkangnya. Pencucian dilakukan dengan cara menyemprotkan air bersih, setelah selesai di cuci, lalu bekicot dikarantina terlebih dahulu selama 2 hari tanpa diberi makan agar lendir dapat keluar sebanyak mungkin.
Bagaimana, tertarik untuk beternak bekicot?
Sekian panduan cara beternak bekicot yang dapat kami sampaikan, semoga informasi diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan. Selamat mencoba dan semoga berhasil !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar