Kram Perut Saat Hamil, Apa Penyebabnya Dan Bagaimana Mengatasinya? - Kram perut yang dialami pada saat hamil merupakan satu dari sekian banyak keluhan yang dialami oleh ibu dengan usia kehamilan yang muda. Dalam istilah kedokteran adalah kontraksi saat hamil, hal ini sebenarnya wajar dan dapat terjadi pada saat awal kehamilan ataupun pada saat menjelang persalinan. Namun kram perut pada awal kehamilan inilah yang perlu di waspadai karena dapat menyebabkan keguguran terutama pada usia kandungan masih kurang dari 20 minggu.
Pada saat trimester kedua dan seterusnya, kontraksi masih dianggap wajar karena ini menyangkut dari pertumbuhan sang janin dan berlangsung hanya sekitar 1 sampai 3 menit. Namun, jika kram perut terjadi berkepanjangan dan disertai dengan flek ataupu pendarahan, makan anda perlu waspada dan memeriksakan kandungan anda ke dokter. Simak ulasan dari kami berikut ini.
Kram Perut Saat Kehamilan
Apa sajakah yang menyebabkan kontraksi?
Penyebab terjadinya kram perut pada saat kehamilan, terjadi dari beberapa penyebab, diantaranya:
- Indikasi keguguran: Indikasi dari kram perut adalah keguguran. Kram perut yang berkepanjangan disertai dengan flek dapat menjadi indikasi anda mengalami keguguran. Penyebabnya antara lain stress, aktifitas yang berat dan juga kelelahan.
- Tekanan darah naik: saat sedang hamil dan masuk ke trimester kedua, ibu hamil pada umumnya akan mengalami tekanan darah yang naik atau hipertensi, hal ini disebabkan karena naiknya jumlah protein dalam darah yang mempengaruhi pembuluh darah dan menjadi pemicu munculnya kram perut disertai dengan pusing.
- Kekurangan oksigen pada rahim: Kekurangan oksigen dalam tubuh juga menyebabkan gangguan yang menimbulkan rasa kram perut saat sedang hamil. Jika oksigen tidak lancar masuk ke dalam rahim, maka aliran darah pun menjadi tidak lancar sehingga sangat berbahay untuk ibu dan janin, beberapa faktor yang menyebabkan kurang asupan oksigen pada ibu hamil adalah emosi, aktifitas berlebihan dan kurang nutrisi.
- Infeksi: Saat kram perut terjadi secara lama, ini juga dapat disebabkan karena infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau infeksi pada ginjal. Gejalanya adalah rasa nyeri pada bagian bawah perut dan juga pinggul.
- Peregangan rusuk dan pembesaran perut: Dengan bertambahnya usia kandungan, maka pelebaran tulang panggul dan pertumbuhan janin akan sangat berpengaruh terhadap rusuk. Tulang rusuk akan meregang kuat agar dapat menopang pertumbuhan janin.
Kram Perut Saat Hamil
Bagaimana cara mengatasi kram perut?
- Menggunakan handuk air hangat atau botol: Suhu hangat yang terdapat dalam botol akan membantu untuk mengendurkan otot serta mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan dari kram perut, anda juga dapat menggunakkan handuk hangat pada perut anda.
- Minum air putih: Dengan memperbanyak minum air putih saat terjadi kram perut dapat membantu untuk mengurangi kadar asam pada lambung sehingga dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri pada saat kehamilan.
- Membuat ramuan: Untuk mengatasi kram perut anda dapat menghaluskan 3 lembar daun cabe jawa dan direbus dengan 1 gelas air, minum ramuan tersebut selagi masih hangat.
- Kapulaga: Cuci bersih semua bagian dari tanaman kapulaga lalu rebus dengan satu gelas air, setelah mendidih, saring dan minum ramuan tersebut.
- Olahraga ringan: Kram Perut Saat Hamil Salah satu yang dapat anda lakukan untuk mengurangi kram perut adalah dengan berolahraga ringan dan mengurangi makanan pedas. makanan berlemak serta minuman bersoda.
- Konsumsi sayuran dan buah: Dengan mengkonsumsi makanan sehat pada saat kehamilan, dapat mencegah seringnya terjadi kram perut. Asupan makanan dapat mengantarkan oksigen ke dalam janin, sehingga kram perut dapat teratasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar